Senin, 31 Juli 2017

KERAJINAN KAYU


Kerajinan dari kayu di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan purbakala yang terbuat dari kayu. Pekembangan kerajinan kayu di Indonesia juga sangat pesat berbagai jenis kerajinan telah di hasilkan. Karena di Indonesia sangat melimpah ketersediaan bahan baku kayu, di setiap daerah mempunyai kayu-kayu yang khas dan bisa di olah menjadi barang kerajinan dengan kualitas baik. Secara umum kayu yang digunakan untuk membuat suatu kerajinan adalah kayu mahoni, kayu jati, kayu pinus, dan banyak jenis kayu yang lain. Ada juga pengrajin yang menggunakan kayu bekas atau kayu sisa yang sudah tidak dipakai untuk di jadikan berbagai produk kerajinan.

Dengan menguasai ketrampilan tersebut kamu bisa membuat berbagai kerajinan dari kayu seperti hiasan dinding, miniatur, tempat tisu, lukisan, dan berbagai kerajinan lain. Sedangkan saat ini kerajinan yang diminati oleh pasar mancanegara seperti kerajinan ornamen (patung), anyaman dan juga kerajinan kayu seperti berbagai funiture rumah tangga. Berikut ini beberapa kerajinan dari kayu yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Sejak zaman dahulu banyak funiture yang dibuat dari kayu untuk memudahkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Banyak kerajinan yang isa dibuat dari kayu, diantaranya adalah berbagai funiture yang unik. Salah satu contohnya adalah kerajinan dari kayu jati, bagian akarnya biasanya dimanfaatkan sebagai kursi dan meja yang unik dan elegan. Bentuk akar yang tidak beraturan akan menambah nilai eksotis dari kerajinan tersebut. Biasanya kerajinan dari kayu jati banyak ditemukan di daerah Blora dan Jepara yang sudah terkenal dengan berbagai produk olahan kayu.
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (mejakursi), bahan bangunan (pintujendelarangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan
SEJARAH
Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan pertama kali pada 395 hingga 400 juta tahun yang lalu.[1] Manusia telah menggunakan kayu untuk berbagai kebutuhan sejak ribuan tahun, terutama untuk bahan bakar dan bahan konstruksi untuk membuat rumah dan senjata serta sebagai bahan baku industri (misal pengemasan dan kertas). Kayu bisa dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi iklim dan cuaca pada masa pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar cincin pertumbuhan.[2]
CINCIN PERTUMBUHAN
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin pertumbuhan kayu ini adalah karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut. Pada satu tahun pohon akan mengalami periode dengan pertumbuhan cepat dan periode dengan pertumbuhan yang lambat, dan itu mempengaruhi pertumbuhan diameter batang pohon. Diameter yang bertumbuh cepat, lalu melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan seterusnya.
Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat dengan kulit terluarnya.[3]
Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat dengan kulit terluarnya.[3]

MATA KAYU

Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi pertimbangan.[4] Namun untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat meningkatkan nilai.
KAYU KERAS DAN KAYU LUNAK
Ada kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat jenis pohon yang menghasilkannya. Kerapatan (densitas) kayu bervariasi menurut spesiesnya dan menentukan kekuatan kayu tersebut. Kayu mahoni dan jati, misalnya, memiliki kerapatan sedang hingga tinggi, sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan kayu konstruksi. Akan tetapi kayu dadap dan kapuk kerapatannya rendah, sehingga hanya layak untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang tidak memerlukan banyak kekuatan.
Namun, pengertian 'kayu keras' dan 'kayu lunak' dalam bahasa Inggris (yakni hardwood dan softwood, berturut-turut) lebih terkait dengan kelompok tumbuhan yang menghasilkannya. Hardwood dihasilkan oleh jenis-jenis pohon berdaun lebar (kelompok dikotil), sedangkan softwood dihasilkan oleh pohon-pohon berdaun jarum (konifer). Dalam kenyataannya, jenis-jenis 'kayu keras' tertentu, yang memiliki kerapatan rendah, bisa jadi lebih lunak daripada beberapa jenis 'kayu lunak' berkerapatan tinggi.
 Secara umum jenis produk kerajinan kayu terdiri dari 3 jenis, yaitu "art product" (Sebagian besar pengerjaan tangan/seni), " mass product " (sebagian besar pengerjaan mesin dan seni). Ketiga jenis pokok produk kerajinan kayu tersebut bentuk dan jenisnya sangat variatif dengan jumlah yang relatif banyak. Jenis-jenis produk tersebut ada yang berbentuk binatang, bunga-bungaan, buah-buahan, ikan-ikanan, perabot rumah tangga, aksesoris, mainan anak dan jenis lainnya. Dari sisi fungsinya dapat di bedakan dua jenis yaitu untuk barang seni (pajangan) dan barang seni sekaligus fungsional seperti untuk perabotan rumah tangga.
Desain produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang di-nami karena dari waktu ke waktu desain produk kerajinan kayu sangat cepat berubah sesuai dengan selera pasar khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain kerajinan kayu dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal.
Dalam model kelayakan PKT ini jenis produk kerajinan kayu yang di produksi adalah " mass dan art product" berbentuk binatang (kodok) dan alat rumah tangga (kursi matahari dan cermin).
Keterampilan UK Kerajinan Kayu

Keterampilan UK Kerajinan Kayu memproduksi kerajinan kayu umumnya di peroleh secara turun temurun dari orang tua maupun tetangga di sekitarnya, tetapi keterampilan menciptakan desain baru hanya di miliki oleh orang/seniman tertentu.
Sehingga keterampilan memproduksi dan finishing UK Kerajinan Kayu tidak perlu diragukan lagi, yang perlu di perhatikan adalah kemampuan menciptakan desain baru yang memenuhi selera konsumen.
Kerjasama dengan Dewan Kerajinan serta Rumah desain perlu di kembangkan untuk menciptakan alternatif produk yang lebih baik dan mempunyai prospek pasar yang lebih menguntungkan, disamping itu perlu di informasikan kepada UK Kerajinan Kayu tentang perlunya memperhatikan dan mendaftarkan hak paten desain baru.
BAHAN BAKU
Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan jati. Sumber bahan baku tersebut didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah.
Bahan Pembantu 
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis kerajinan kayu terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
PEMBUATAN
Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara manual). Kerajinan kayu di hasilkan merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional. Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi), pengamplasan, pewarnaan dan finishing. Aliran proses pembuatan berbagai macam jenis kayu tersebut dapat dilihat
SARANA PRODUKSI
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu (band saw) dan alat pengering (dry klin).
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Bangunan produksi bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, ada yang memanfaatkan ruang di rumah, tetapi ada juga yang membuat bangunan khusus berbentuk gudang.
Ketersediaan listrik bagi peralatan dan penerangan merupakan saran yang sangat menunjang proses produksi kerajinan kayu.
Dalam hal finishing menggunakan cat/piltur, umumnya proses produksi memerlukan rak-rak tempat pengeringan.
KAYU JUGA BISA DIJADIKAN SEBAGAI  KERAJINAN TANGAN YANG SEDERHANA
Kerajinan kayu (woodcraft) bagi masyarakat Indonesia merupakan produk yang sudah lama ditekuni dan menjadi salah satu kekayaan seni kriya yang dikenal hingga ke mancanegara. Daerah-daerah seperti di Kalimantan, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali, dan Papua memiliki jenis kerajinan kayu yang berbeda-beda sehingga makin menambah keragaman budaya negeri ini. Kerajinan kayu (woodcraft) tersebut ketika ditekuni ternyata bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki prospek menjanjikan, terutama bagi daerah yang selama ini menjadi salah satu tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara

DALAM PENGOLAHAN KAYU MENJADI KERAJINA SALAH SATUNYA ADALAH DI UKIR
Indonesia terkenal memiliki hutan yang luas dan subur dengan beraneka ragam pepohonannya yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, terutama kerajinan ukir yang biasanya terbuat dari pohon-pohon yang besar. Namun tidak semua kayu besar bisa untuk kita jadikan ukiran hal ini dikarenakan tingkat kekerasan kayu yang berbeda-beda, jika kayu sangat keras maka akan sulit untuk diukir, begitu juga sebaliknya, jika kayu terlalu lembut maka akan mudah rusak saat diukir. Selain itu serat pada kayu harusnya menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat ukiran, alangkah baiknya jika yang dipilih adalah kayu yang memiliki serat yang halus, lurus, dan terdapat sedikit mata-mata kayu, tujuannya agar tidak mudah rusak saat proses pemahatan.
Adapun cara pembuatan ukiran dari kayu yaitu sebagai berikut:
1.     Siapkan bahan baku, pada umumnya orang mengambil bahan bakunya dengan menggunakan mesin potong kayu.
2.     Buat pola pada kayu, kerajinan apakah yang akan dibuat, misalnya gantungan kunci.
3.     Bentuk kayu sesuai pola yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan gergaji untuk membuat potongan-potongan lebih kecil, dan mengukirnya menggunakan pahat.
4.     Penghalusan kayu, biasanya menggunakan amplas, tujuannya agar pada saat pemberian warna pada ukiran, warna akan menempel dengan sempurna.
5.     Finishing, yang didalamnya biasa terdapat proses pewarnaan, proses pewarnaan ini bertujuan untuk menimbulkan karakter dari ukiran yang dibuat serta pemasangan gantungan agar mudah saat digantungkan kekunci.
PROSES SEBELUM DIUKIR DIANTARANYA ADALAH DESAIN PRODUK

Untuk memperoleh hasil kerajinan yang memiliki karya seni tinggi, Perajin mencoba menguraikan tahapan-tahapan produksinya. Tahapan pertama adalah penentuan ide desain produk. Berikutnya dilanjutkan dengan pembuatan pola pada sebuah kertas sesuai dengan ukuran dan bentuk produknya. Pola tersebut dipotong dan ditempelkan pada papan (kayu) yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Langkah berikutnya yaitu proses penggergajian sesuai dengan detail polanya. Setelah digergaji, produk tersebut diukir untuk menyempurnakan bentuknya. Kemudian dilakukan pembakaran untuk menghaluskan dan mengeringkan kayu. Hasil pembakaran yang meninggalkan hitam gosong digosok dan dihilangkan. Tahapan selanjutnya pemberian cat dasar warna hitam pada produk yang sudah berbentuk. Dan yang terakhir pengecatan sesuai dengan berikut hasil-hasil kerjinan dari bahan kayu
TEMPAT AQUA GELAS

Tempat Aqua Gelas Asli Kayu Jati Produk yang sangat laris dan paling banyak dicari oleh pelanggan dari berbagai daerah di negeri ini ditempat kami yaitu tempat untuk aqua gelas mineral, dengan aneka model yang unik dan menarik kami jual tempat aqua gelas ini dengan harga yang lebih murah dan kualitas sangat bagus asli dari bahan kayu jati. Tempat Aqua Gelas Model Love Dengan banyaknya permintaan dari pelanggan kami yang menginginkan lubang...
TEMPAT DISPENSER

Jual Tempat Dispenser dari Kayu Jati Model Minimalis Jika anda sedang mencari tempat untuk alat dispenser dengan harga murah dan kualitas yang bagus, sangat tepat jika anda mendapatkkannya ditempat kami yang jual tempat dispenser dari kayu jati yang sangat tepat sebagai pilihan anda dengan bahan yang bagus awet, kokoh dan tahan lama. Tempat dispenser dari kayu jati Dengan menggunakan tempat dispenser ini anda tidak perlu lagi bingung untuk... aslinya.

Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas, Kayu Bekas

Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas - Kerajinan Kayu. Kayu bekas sering kali kita temui di beberapa tempat seperti pabrik meubel, dan di beberapa tempat lainnya. Namun tidak jarang pula kita memiliki beberapa perabot kayu yang sudah rusak tapi belum sempat membuangnya.

Nah, jangan dibuang dulu kayu bekasnya, siapa tahu bisa kita manfaatkan kembali untuk dijadikan kreasi barang bekas lainnya, seperti misalnya beberapa contoh di bawah ini. --Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas
BERIKUT BEBERPA JENIS KERAJINAN KAYU
Tempat aqua gelas
Tempat dispenser
Meja komputer
pigura lampu LED

Yang tentunya membuat ruangan rumah anda semaki terkesan menawan dan tentunya "SEMAKIN LUAS"
Dan masih banyak sekali produk-produk furniture yang lainnya yang tentunya dapat anda "PESAN" sesuai :kebutuhan dan keinginan anda 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KERAJINAN KAYU Kerajinan dari kayu di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan purbakala yang...