KERAJINAN KAYU
Kerajinan dari kayu di Indonesia sudah ada sejak zaman
dahulu. Itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan purbakala yang terbuat dari
kayu. Pekembangan kerajinan kayu di Indonesia juga sangat pesat berbagai jenis
kerajinan telah di hasilkan. Karena di Indonesia sangat melimpah ketersediaan
bahan baku kayu, di setiap daerah mempunyai kayu-kayu yang khas dan bisa di
olah menjadi barang kerajinan dengan kualitas baik. Secara umum kayu yang
digunakan untuk membuat suatu kerajinan adalah kayu mahoni, kayu jati, kayu
pinus, dan banyak jenis kayu yang lain. Ada juga pengrajin yang menggunakan
kayu bekas atau kayu sisa yang sudah tidak dipakai untuk di jadikan berbagai
produk kerajinan.
Dengan menguasai ketrampilan tersebut kamu bisa membuat berbagai
kerajinan dari kayu seperti hiasan dinding, miniatur, tempat tisu, lukisan, dan
berbagai kerajinan lain. Sedangkan saat ini kerajinan yang diminati oleh pasar
mancanegara seperti kerajinan ornamen (patung), anyaman dan juga kerajinan kayu
seperti berbagai funiture rumah tangga. Berikut ini beberapa kerajinan dari
kayu yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Sejak
zaman dahulu banyak funiture yang dibuat dari kayu untuk memudahkan dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
Banyak kerajinan yang isa dibuat dari
kayu, diantaranya adalah berbagai funiture yang unik. Salah satu contohnya
adalah kerajinan dari kayu jati, bagian akarnya biasanya dimanfaatkan sebagai
kursi dan meja yang unik dan elegan. Bentuk akar yang tidak beraturan akan
menambah nilai eksotis dari kerajinan tersebut. Biasanya kerajinan dari kayu
jati banyak ditemukan di daerah Blora dan Jepara yang sudah terkenal dengan
berbagai produk olahan kayu.
Kayu adalah bagian batang atau
cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu
digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas,
dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah
tangga dan sebagainya.
Penyebab
terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada
dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu
kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu
serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi
penanganan
SEJARAH
Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan
pertama kali pada 395 hingga 400 juta tahun yang lalu.[1] Manusia telah menggunakan kayu untuk berbagai kebutuhan
sejak ribuan tahun, terutama untuk bahan bakar dan bahan konstruksi untuk membuat rumah dan senjata serta sebagai bahan baku industri (misal pengemasan dan kertas). Kayu bisa dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi
iklim dan cuaca pada masa pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar
cincin pertumbuhan.[2]
CINCIN PERTUMBUHAN
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah
gambar pola-pola konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin
pertumbuhan kayu ini adalah karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh
pohon tersebut. Pada satu tahun pohon akan mengalami periode dengan pertumbuhan
cepat dan periode dengan pertumbuhan yang lambat, dan itu mempengaruhi
pertumbuhan diameter batang pohon. Diameter yang bertumbuh cepat, lalu
melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan seterusnya.
Bagian
paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari
sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga
massa jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin
pertumbuhan yang dekat dengan kulit terluarnya.[3]
Bagian paling tengah dari cincin
pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari sebuah pohon yang masih
mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa jenisnya lebih rendah
dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat dengan kulit
terluarnya.[3]
MATA
KAYU
Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu
yang merupakan dasar dari percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu
memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu
mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai
struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi pertimbangan.[4] Namun
untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat meningkatkan
nilai.
KAYU KERAS DAN KAYU LUNAK
Ada kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat
jenis pohon yang
menghasilkannya. Kerapatan (densitas) kayu bervariasi menurut spesiesnya dan
menentukan kekuatan kayu tersebut. Kayu mahoni dan jati, misalnya, memiliki
kerapatan sedang hingga tinggi, sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan
kayu konstruksi.
Akan tetapi kayu dadap dan kapuk kerapatannya
rendah, sehingga hanya layak untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang
tidak memerlukan banyak kekuatan.
Namun,
pengertian 'kayu keras' dan 'kayu lunak' dalam bahasa Inggris (yakni hardwood dan softwood,
berturut-turut) lebih terkait dengan kelompok tumbuhan yang
menghasilkannya. Hardwood dihasilkan oleh jenis-jenis pohon
berdaun lebar (kelompok dikotil), sedangkan softwood dihasilkan oleh
pohon-pohon berdaun jarum (konifer). Dalam kenyataannya, jenis-jenis 'kayu keras'
tertentu, yang memiliki kerapatan rendah, bisa jadi lebih lunak daripada
beberapa jenis 'kayu lunak' berkerapatan tinggi.
Secara
umum jenis produk kerajinan kayu terdiri dari 3 jenis, yaitu "art
product" (Sebagian besar pengerjaan tangan/seni), " mass product
" (sebagian besar pengerjaan mesin dan seni). Ketiga jenis pokok produk
kerajinan kayu tersebut bentuk dan jenisnya sangat variatif dengan jumlah yang
relatif banyak. Jenis-jenis produk tersebut ada yang berbentuk binatang,
bunga-bungaan, buah-buahan, ikan-ikanan, perabot rumah tangga, aksesoris,
mainan anak dan jenis lainnya. Dari sisi fungsinya dapat di bedakan dua jenis
yaitu untuk barang seni (pajangan) dan barang seni sekaligus fungsional seperti
untuk perabotan rumah tangga.
Desain
produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang di-nami karena
dari waktu ke waktu desain produk kerajinan kayu sangat cepat berubah sesuai
dengan selera pasar khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain kerajinan
kayu dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas
kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal.
Dalam
model kelayakan PKT ini jenis produk kerajinan kayu yang di produksi adalah
" mass dan art product" berbentuk binatang (kodok) dan alat rumah
tangga (kursi matahari dan cermin).
Keterampilan
UK Kerajinan Kayu
Keterampilan
UK Kerajinan Kayu memproduksi kerajinan kayu umumnya di peroleh secara turun
temurun dari orang tua maupun tetangga di sekitarnya, tetapi keterampilan
menciptakan desain baru hanya di miliki oleh orang/seniman tertentu.
Sehingga
keterampilan memproduksi dan finishing UK Kerajinan Kayu tidak perlu diragukan
lagi, yang perlu di perhatikan adalah kemampuan menciptakan desain baru yang
memenuhi selera konsumen.
Kerjasama
dengan Dewan Kerajinan serta Rumah desain perlu di kembangkan untuk menciptakan
alternatif produk yang lebih baik dan mempunyai prospek pasar yang lebih
menguntungkan, disamping itu perlu di informasikan kepada UK Kerajinan Kayu
tentang perlunya memperhatikan dan mendaftarkan hak paten desain baru.
BAHAN BAKU
Bahan
baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu
diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan jati. Sumber bahan baku tersebut
didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah.
Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis kerajinan kayu terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis kerajinan kayu terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
PEMBUATAN
Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan
proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional
(pembentukan produk jadi secara manual). Kerajinan kayu di hasilkan merupakan
hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional. Dalam
proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu
gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan
model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi),
pengamplasan, pewarnaan dan finishing. Aliran proses pembuatan berbagai macam
jenis kayu tersebut dapat dilihat
SARANA PRODUKSI
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam
pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu (band saw) dan alat pengering (dry klin).
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Bangunan produksi bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, ada yang memanfaatkan ruang di rumah, tetapi ada juga yang membuat bangunan khusus berbentuk gudang.
Ketersediaan listrik bagi peralatan dan penerangan merupakan saran yang sangat menunjang proses produksi kerajinan kayu.
Dalam hal finishing menggunakan cat/piltur, umumnya proses produksi memerlukan rak-rak tempat pengeringan.
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu (band saw) dan alat pengering (dry klin).
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Bangunan produksi bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, ada yang memanfaatkan ruang di rumah, tetapi ada juga yang membuat bangunan khusus berbentuk gudang.
Ketersediaan listrik bagi peralatan dan penerangan merupakan saran yang sangat menunjang proses produksi kerajinan kayu.
Dalam hal finishing menggunakan cat/piltur, umumnya proses produksi memerlukan rak-rak tempat pengeringan.
KAYU JUGA BISA
DIJADIKAN SEBAGAI KERAJINAN TANGAN YANG
SEDERHANA
Kerajinan kayu (woodcraft) bagi masyarakat
Indonesia merupakan produk yang sudah lama ditekuni dan menjadi salah satu
kekayaan seni kriya yang dikenal hingga ke mancanegara. Daerah-daerah seperti
di Kalimantan, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali, dan Papua memiliki jenis kerajinan
kayu yang berbeda-beda sehingga makin menambah keragaman budaya negeri ini.
Kerajinan kayu (woodcraft) tersebut ketika
ditekuni ternyata bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki prospek menjanjikan, terutama bagi daerah yang
selama ini menjadi salah satu tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara
DALAM PENGOLAHAN KAYU MENJADI KERAJINA SALAH
SATUNYA ADALAH DI UKIR
Indonesia terkenal memiliki
hutan yang luas dan subur dengan beraneka ragam pepohonannya yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, terutama kerajinan ukir yang biasanya
terbuat dari pohon-pohon yang besar. Namun tidak semua kayu besar bisa untuk kita
jadikan ukiran hal ini dikarenakan tingkat kekerasan kayu yang berbeda-beda,
jika kayu sangat keras maka akan sulit untuk diukir, begitu juga sebaliknya,
jika kayu terlalu lembut maka akan mudah rusak saat diukir. Selain itu serat
pada kayu harusnya menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat ukiran,
alangkah baiknya jika yang dipilih adalah kayu yang memiliki serat yang halus,
lurus, dan terdapat sedikit mata-mata kayu, tujuannya agar tidak mudah rusak
saat proses pemahatan.
Adapun cara pembuatan ukiran
dari kayu yaitu sebagai berikut:
1.
Siapkan bahan baku, pada umumnya orang mengambil bahan bakunya
dengan menggunakan mesin potong kayu.
2.
Buat pola pada kayu, kerajinan apakah yang akan dibuat, misalnya
gantungan kunci.
3.
Bentuk kayu sesuai pola yang telah dibuat sebelumnya dengan
menggunakan gergaji untuk membuat potongan-potongan lebih kecil, dan
mengukirnya menggunakan pahat.
4.
Penghalusan kayu, biasanya menggunakan amplas, tujuannya agar
pada saat pemberian warna pada ukiran, warna akan menempel dengan sempurna.
5.
Finishing, yang didalamnya biasa terdapat proses pewarnaan,
proses pewarnaan ini bertujuan untuk menimbulkan karakter dari ukiran yang
dibuat serta pemasangan gantungan agar mudah saat digantungkan kekunci.
PROSES
SEBELUM DIUKIR DIANTARANYA ADALAH DESAIN PRODUK
Untuk memperoleh hasil
kerajinan yang memiliki karya seni tinggi, Perajin mencoba menguraikan
tahapan-tahapan produksinya. Tahapan pertama adalah penentuan ide desain
produk. Berikutnya dilanjutkan dengan pembuatan pola pada sebuah kertas sesuai
dengan ukuran dan bentuk produknya. Pola tersebut dipotong dan ditempelkan pada
papan (kayu) yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Langkah berikutnya yaitu
proses penggergajian sesuai dengan detail polanya. Setelah digergaji, produk
tersebut diukir untuk menyempurnakan bentuknya. Kemudian dilakukan pembakaran
untuk menghaluskan dan mengeringkan kayu. Hasil pembakaran yang meninggalkan
hitam gosong digosok dan dihilangkan. Tahapan selanjutnya pemberian cat dasar
warna hitam pada produk yang sudah berbentuk. Dan yang terakhir pengecatan
sesuai dengan berikut hasil-hasil kerjinan dari bahan kayu
TEMPAT AQUA GELAS
Tempat Aqua Gelas Asli Kayu Jati Produk yang sangat laris dan paling banyak dicari oleh pelanggan dari berbagai daerah di negeri ini ditempat kami yaitu tempat untuk aqua gelas mineral, dengan aneka model yang unik dan menarik kami jual tempat aqua gelas ini dengan harga yang lebih murah dan kualitas sangat bagus asli dari bahan kayu jati. Tempat Aqua Gelas Model Love Dengan banyaknya permintaan dari pelanggan kami yang menginginkan lubang...
TEMPAT
DISPENSER
Jual Tempat
Dispenser dari Kayu Jati Model Minimalis Jika anda sedang mencari tempat untuk
alat dispenser dengan harga murah dan kualitas yang bagus, sangat tepat jika
anda mendapatkkannya ditempat kami yang jual tempat dispenser dari kayu jati
yang sangat tepat sebagai pilihan anda dengan bahan yang bagus awet, kokoh dan
tahan lama. Tempat dispenser dari kayu jati Dengan menggunakan tempat dispenser
ini anda tidak perlu lagi bingung untuk... aslinya.
Kerajinan Tangan
Dari Barang Bekas, Kayu Bekas
Kerajinan
Tangan Dari Barang Bekas - Kerajinan Kayu. Kayu
bekas sering kali kita temui di beberapa tempat seperti pabrik meubel, dan di
beberapa tempat lainnya. Namun tidak jarang pula kita memiliki beberapa perabot
kayu yang sudah rusak tapi belum sempat membuangnya.
Nah, jangan dibuang dulu kayu bekasnya, siapa tahu bisa kita
manfaatkan kembali untuk dijadikan kreasi barang bekas lainnya, seperti
misalnya beberapa contoh di bawah ini. --Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas
BERIKUT BEBERPA JENIS KERAJINAN KAYU
Tempat aqua gelas
Tempat dispenser
Meja komputer
pigura lampu LED
Yang tentunya membuat ruangan rumah anda semaki terkesan menawan dan tentunya "SEMAKIN LUAS"
Dan masih banyak sekali produk-produk furniture yang lainnya yang tentunya dapat anda "PESAN" sesuai :kebutuhan dan keinginan anda